5 Tips Penggunaan Skincare untuk Kulit Berminyak dan Berkomedo
Apakah kamu merasa tidak percaya diri karena kulit wajah yang berminyak, berkomedo, dan pori-pori yang tampak besar? Tenang saja, kamu tidak sendirian. Masalah kulit seperti ini sering dialami oleh banyak orang, terutama di iklim tropis seperti Indonesia.
Kulit berminyak dapat membuat wajah terlihat kusam dan mengilap, sementara komedo dan pori-pori besar bisa mengganggu penampilan dan kenyamanan. Namun, dengan perawatan skincare yang sesuai dan rutin, kamu bisa mengatasi semua masalah ini dan mendapatkan kulit yang lebih sehat dan cerah.
Mari Simak Tips Skincare Untuk Kulit Berminyak dan Berkomedo
Saya akan membahas langkah-langkah perawatan kulit yang efektif untuk mengendalikan minyak berlebih. Saya juga akan membandingkan beberapa produk populer seperti Wardah Seaweed Micellar Water, Safi Ultimate Bright, dan Revox Just Lactic Acid, serta memberikan tips bagaimana cara menggunakannya untuk hasil maksimal.
1. Double CleansingTanpa basa-basi, langsung kita mulai pembahasannya. Kalau kamu tipe kulit yang berminyak, berkomedo, dan pori-pori kelihatan gede menganga sampai kamu sendiri nggak pede, mulai dari sekarang, biasakan malam hari itu kamu lakukan double cleansing.
Cari produk yang membersihkan wajah dengan baik tapi setelah pakai tetap kerasa lembap, nggak keset. Nah, saya ada contoh nih untuk micellar water-nya. Ada dua pilihan:
- Wardah Seaweed: Kenapa produk yang ini, gan? Karena yang pertama, harganya coy! Iya, harganya cukup terjangkau, murah, dan juga bisa kamu dapatkan di minimarket. Selain itu, dia juga membersihkan wajahnya cukup oke punya. Setelah ini, wajah tetap terasa lembap.
- L'Oreal Revitalift Micellar Water: Ini juga cukup oke punya, walaupun harganya lebih tinggi ya.
Nah, tolong pas kamu membersihkan wajah, jangan ngirit yak kapas dan micellar water-nya. Yang penting, wajah kamu bersih. Kesalahan pemula yang pertama itu suka ngirit. Sebulan itu bisa tetap bisa dipakai; diutamakan bersih dulu, oke?
2. Pilih Facial Wash yang Sesuai
Facial wash-nya sesuai dengan kondisi kamu. Kalau kamu habis naik motor dua jam di jalan, muka tuh kayaknya kusam banget, kamu bisa pakai Safi Ultimate Bright. Tapi kalau ngerasa, "Sist, saya kayaknya nggak kotor-kotor amat," kamu boleh pakai Safi Hydra Glow. Tolong disesuaikan dengan kondisi kamu, keuangan dan juga kondisi wajah kamu saat itu maksud saya.
3. Gunakan Toner yang Tepat
Nah, bagaimana dengan tonernya? Oke, setelah kamu bersihkan wajah, kamu keringkan ya. Kamu bisa menggunakan toner dari Azarine Mild Purifying Toner. Kenapa saya pilih ini? Dia termasuk ada bahan aktif yang berguna sebagai oil control, ada juga yang berguna sebagai acne care-nya.
Kalau misalnya kamu bilang, "gan, saya sudah punya Simple Toner atau saya juga sudah punya Cosrx," nggak apa-apa, tetap kamu gunakan aja yang itu. Tapi tolong, ini adalah poin pentingnya: setelah kamu menggunakan toner, tunggu sampai meresap. Sekitar 1-3 menit, tergantung merek tonernya.
Poin penting sebelum kita menggunakan serum saat ini dalam kombinasi skincare ini, tolong banget tunggu sampai dia meresap jelas-jelas ya, karena ini penting untuk pemakaian di langkah selanjutnya.
4. Pemilihan Serum yang Pass
Kita langsung masuk ke bagian yang penting, yaitu pemilihan serum. Saya sebenarnya ada tiga kandidat buat kamu:
- The Ordinary Lactic Acid: Yang saya sudah bahas tahun lalu.
- Avoskin: Juga sudah saya bahas sebelumnya.
- Revox Just Lactic Acid Plus: Kali ini yang ingin saya pakai dan bahas adalah serum ini.
Nanti di akhir, saya akan bandingkan kepada kamu kira-kira mana ya gan, yang lebih glowing? Kamu pasti penasaran kan? Iya, dan juga jangan lupa mana yang lebih gentle, karena nggak semua orang sanggup dengan konsentrasi yang lumayan agak tinggi.
Detail Serum Revox Just Lactic Acid Plus
Oke, langsung kita mulai dari ingredients-nya. Ini termasuk yang simple parah! Di depan sudah ada kandungan lactic acid dan juga sodium hyaluronate untuk melembapkan.
- Tekstur dan Aroma: Dibandingkan saudaranya yang kemarin, serum ini beda sendiri. Dia itu warnanya agak pink dan agak kental teksturnya. Begitu kamu pakai, dia kerasa lembap dan basah, dan juga ada rasa adem seperti itu. Nah, setelah kamu pakai, dia nggak ada tuh penampakan glossy, cuman cerah, kinclong, kaca gitu aja pokoknya cakep deh. Jangan lupa, serum ini juga agak semilir bunga rose seperti itu.
- Pengalaman Pemakaian: Jangan kaget ya kalau kamu ada rasa tingling atau cekit-cekit sedikit di wajah 1-2 jam pertama, tapi setelah itu tidak berlanjut. Nah, kalau saya pakai sampai 3 jam, itu wajah memang kerasanya lembap, cerah. Nah, untuk area T-zone, cuma hidung aja yang sedikit agak berminyak. Yang lainnya aman dan juga nggak ada iritasi apa-apa.
5. Penggunaan Moisturizer yang Sesuai
Sebentar, sebelum saya jawab pertanyaan kamu, saya akan bahas dulu moisturizernya. Oke, setelah kamu pakai serum ini, tolong diamkan dia 2 sampai 3 menit. Pokoknya sampai benar-benar meresap. Jadi jangan kamu buru-buru langsung ditimpa moisturizer seperti itu ya. Ini adalah poin penting dari saya.
Tipe Kulit
Untuk tipe kulit berminyak, kamu boleh pakai moisturizer dari The Originote. Atau kalau kamu kurang pas, kamu bisa pakai moisturizer dari Somethinc Superpower.
Yang penting untuk tipe kulit berminyak, jangan sampai kamu overhidrasi dengan menggunakan moisturizer yang lotion atau yang krim. Cari aja tipe yang gel. Jangan pakai terlalu banyak juga, tipis-tipis aja seperlunya. Jangan sampai terlalu basah, nanti malah kamu berminyak. Ingat ya, ini untuk tipe kulit yang berminyak, bukan untuk tipe kulit kering.
Hasil Pemakaian dan Perbandingan Produk
Nah, bagaimana pengalaman saya setelah saya pakai semalaman? Besok paginya itu yang saya rasakan, wajah jelas kelihatan lebih cerah, pori-pori kelihatan lebih samar. Nah, komedo juga berkurang walaupun pelan-pelan. Jangan kamu nafsu, "Uh, gan pengen lebih kinclong lagi, komedonya pengen langsung ilang." Kamu pakai tiap hari, jangan! Kalau saya sih pakainya dua kali seminggu aja. Oke? Jadi kamu harus sabar.
Perbandingan dengan The Ordinary Lactic Acid
Dibandingkan dengan The Ordinary Lactic Acid, gimana gan? Lebih kinclong mana? Jujur ya, saya lebih ngerasa kinclong yang Revox ini. Tapi kalau dibandingkan dengan gentlenya, saya ngerasa lebih gentle yang punya The Ordinary Lactic Acid.
Jadi kalau untuk pemula, memang lebih cocok yang The Ordinary. Cuman problemnya adalah pemula bingung gimana cari yang originalnya. Itu ya adalah hambatan besarnya. Kalau kamu belum punya seller yang terpercaya di toko online sana, itu biasanya kesulitan sih itu.
Perbandingan dengan Avoskin
Nah, kalau untuk Avoskin gimana? Saya sih lebih ngerasa kinclong yang punyanya Revox juga dan lebih gentle yang Revox. Justru kalau yang Avoskin agak kerasanya agak lebih strong di saya.
Jadi, intinya kamu harus sabar dalam perawatan kulit. Jangan terlalu nafsu ingin hasil instan. Gunakan produk sesuai anjuran dan jangan overuse. Sesuaikan juga dengan kondisi kulit dan keuangan kamu ya gaes.